UKM Jadi Bintang di era Pandemi

15/5/2020  06.37

Masih di rumah aja. Sesekali keluar sih, untuk belanja keperluan sehari-hari.Sekarag biar beneran gak bosen, aku buat List To Do, salah satunya nulis Blog. Pas buka halaman buat nulis, suka balnk, kamu gitu juga gak? Akhirnya coba ngecek scroll ke postingan yang sudah ada. Kalau ada yang perlu di edit, ku edit kalau sudah teredit , berarti bikin baru, inspirasinya dari Facebook status temen-temen aja nih. Edit postingan blog lama, biasanya yang belum ada foto atau tulisan dalam bahasa Inggris belum aku ubah ke Italic (miringin).

Pas banget lihat status temen Facebook ku menyoal UKM dan cara nullis iklan promosi yang menjual. Keren nih, gratis pula. Yang komen barusan sudah 56, 57 sama aku. Di Era Pandemi ini banyak orang beralih profesi, karena bekerja dari rumah, beberapa menyambi dengan membuat usaha baru atau karena banyak yang di PHK, mulai deh bermunculan, UKM- UKM  baru.

Apa itu UKM, UKM adalah singkatan dari Usaha Kecil Menengah.Eh sebelum dilanjut nih, udah pada tahu belum bedanya UKM sama UMKM, selain dari segi singkatannya. UKM (Usaha Kecil Menengah), UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), walaupun huruf penyusunnya terlihat hampir sama, tapi ternyata pengertiannya sudah jauh berbeda. Aku juga baru ngeh nih, padahal waktu tinggal di Bandung sering ikutan workshop di Rumah Kreatif Bandung, tapi baru paham sekarang nih, hehe.KArena awalnya aku pikir UKM dan UMKM itu sama-sama aja deh, intinya perusahaan perorangan yang memproduksi barangnya sendiri dan diakui sebagai produk lokal, kurang lebih itu yang aku tahu, ternyata ada 4 perbedaan eksponensial antara UKM dan UMKM.

Perbedaan UMKM dan UKM terletak pada:

1. Modal

Menurut UU no. 20 tahun 2005. Bisnis UKM memerlukan modal kuranglebih Rp.50.000.000,- sedangkan untuk UMKM modal yang diperlukan kurang lebih Rp. 300.000.000,-

2. Jumlah Tenaga Kerja

UKM merupakan skala kecil, sehingga membutuhkan pekerja kurang lebih 5-20 rang. Sedangkan  untuk UMKM bisa mencapai 100 orang.

3. Omset Penjualan
UKM omset penjualannya bisa sampai ratusan juta hingga milyaran rupiah, sedangkan UKM lebih kecil dari itu.

4. Aset dan kekayaan
Aset dan kekayaan UKM lebih banyak dan berskala besar dibandingkan dengan UKM.

Portal UKM

Berdasarkan perkembangan UKM di Indonesia Dibedakan Menjadi 4 Kriteria yaitu
  1. Livelihood Activities, merupakan Usaha Kecil Menengah yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima.
  2. Micro Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
  3. Small Dynamic Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor
  4. Fast Moving Enterprise, merupakam Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).

Hoho, masih pada bingung gak? intinya nih, kalau menurut opiniku, boleh diperbaiki kalau salah ya. UKM itu berskala kecil, usaha yang dilakukan rumahan, nah pelaku UKM ini bisa bergabung dalam UMKM (karena berskala besar, bisa perorangan membuat usaha atau gabungan dari UMKM), nah untuk penjualannya, menggunakan jasa stat up di e-commerce. Karena era pandemi ini, banyak e-commerce bermunculan yang baru dan berlomba-lomba kasih diskon.

Beberapa waktu lalu sempet ikutan event dengan Kemkominfo dan perusahaan Start-up. Intinya para Start-Up yang membuat market Place akan membantu para pelaku UKM dan UMKM dalam memasarkan produknya sampai jaringan, belahan dunia tak hingga.

Indonesia ini negara yang kaya, tapi kita terbiasa menjadi konsumtif dan kurang usahanya untuk memproduksi sendiri. Coba lah tengok isi kamar mandi mu, isi kamarmu, isi lemarimu bahkan isi rumahmu, adakah yang merk buatan Indonesia? Kalau ada perbanyak ya.

Di era pandemi ini, dimana negara-negara lain akan menutup proses impor, Indonesia harus bersiap. Belanja melalui UKM atau produk dalam negeri. Makanya banyak sering di posting di ssial media, belilah produk buatan teman,saudara atau tetanggamu, ini dalam rangka memajukan UKM. 

Selain itu pemerintah juga sudah memberikan kartu prakerja pada warganya yang membutuhkan, untuk meningkatkan skill, sehingga dapat membentuk UKM. Banyaknya minat berwirausaha masyarakat Indonesia, menjadikan kita peringkat kedua setelah Filipina.Seputar UKM,UMKM dan Start-Up. Tapi sayang, banyaknya minat dan UKM yang menjamur keberadaannya, hanya sedikit yang langgeng. Beda dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Kalau kalian belanja online, pernah gak perhatikan market place nya asal mana. Shopee itu adalah Market Place milik negara jiran. Sementara JD.Id  dan Lazada ini milik Singapura. Milik Indonesia malah kurang populer ya, dan jujur aku juga jarang pake, bahkan datanya sempat jebol beberapa hari yang lalu, yup Tokopedia. Ada Blibli, anak perusahaan dari perusahaan rokok di Indonesia, PT. Djarum.

Nah, kalau kalian ingin beralih profesi menjadi pengusaha UKM,, banyak ikuti kelas online mengembangkan usaha nih, supaya usaha kalian gak mati alias berhenti ditengah jalan. Karena sekarang semua serba online,cek beberapa kelas online yang mengajarkan bagaimana mendapatkan penjual yang banyak, tulisan ngiklan yang bagus kaya gimana. Modal itu penting, tapi ilmu dan skill jauh lebih penting lagi. Yuk, mulai usahamu dari sekarang, kalau merasa gak yakin uuuntuk bisa membuka usaha sendiri, budayakan membeli pada saudara, teman atau tetangga ya. Salam UKM.
 


Komentar