Petualangan Seru di Wisata Lembah Asri Serang D'Las di Purbalingga, Jawa Tengah

 7 Januari 2023/ 11.40

Wisata Lembah Asri Serang D'las Purbalingga,Jawa Tengah

Hari minggu yang cerah, aku bersama keluarga besarku berniat untuk mencari tempat wisata yang arahnya ke Purwokerto. Sehari sebelumnya kita wisata ke Guci Forest di TeRencana awalnya mau silaturahmi dengan keluarga di Bumiayu dan kulineran di Bumiayu aja, karena memang kami asli Depok dan sedang berkunjung ke rumah pakde kami yang ada di Bumiayu.

Jadi mie konyol kalo gak pinter masaknya bakalan lengket2 gitu moms.

Pagi harinya kami sempatkan silaturahmi kerumah saudara aku di daerah Paguyangan Bumiayu, setelahnya kami akan bertolak ke Batu Raden, sesuai keinginan ibuku. Kami disuguhi mie kenyol dan tempe tepung yang mirip dengan tempe kemul yang ada di Wonosobo. Nikmat, kalau pulang kampung gitu sih, auto naik berat badan. 

Diperjalanan, seperti biasa, aku suka tiba-tiba ngide nih. Karena menurutku Baturaden sama Guci 11-12, dan barusaja terjadi kecelakaan di jembatan kacanya, aku mencoba mencari tempat wisata lainnya. 



Awalnya perjalanan berjalan dengan mulus, karena suamiku masih mengikuti jalan utama. Sampai di Purwokerto mulai melihat ke arah petaku, dan di sinilah petualangan dimulai. Perjalanan yang harusnya bisa ditemouh dalam waktu 3 jam, jadi lebih dari itu. Kesel banget sama gmap yang kadang kasih tahu ke kita jalan tikus yang menurut gmap, bakalan langsung sampe, padahal jalanannya aduhai bisa bikin mobil rusak.

Yang bikin keselnya lagi, pas pulangnya bisa lewat jalan besar tuh rasanya sudah seperti di surga, karena lewat jalan Serayu, jalanannnya sebagus itu. Jadi buat temen-temen yang lagi pengen main ke Wisata Lembah Asri Serang D'Las di Purbalingga, Jawa Tengah, jangan mau ikutin apa kata gmap, lebih baik ikuti jalan utama.

Jadi arahnya tuh, kalau kalian dari Bumiayu atau Tegal, ambil arah Purwokerto kota, kemudian arahkan mobil kalian ke Sokaraja, belok kiri ya, karena kalau lurus kalian akan bablas ke Cilacap, Kebumen, Purworejo terus Jogjakarta. Setelah Sokaraja, kalian akan melewati Bobotsari, baru masuk ke jalan Serayu , nyampe deh di D'las, ini jalur yang benar dan menyenangkan ya. Karena pengalaman aku dan keluargaku di sasarin pake gmaps, jadinya malah lewat jalan sesat, yang gak oke banget buat aku yang mengendarai Daihatsu Xenia, yang badannya lumayan bongsor, untuk adikku Honda Brio jalanan ini masih aman, tapi mending jangan deh, hindari, ikutin aja, jalan kota yang lebar.

Setelah ada pertengkaran sedikit, kehebohan, pertengkaran batin, karena suamiku ngambek, dan gak mau meneruskan perjalanan. Kalau aku mikirnya lebih ke solutif nih, kalo balik lagi dengan jalanan yang ngerusak mobil, kayaknya gak rela deh aku. Kita berhentinya di tempat makan sih, jadi keluargaku yang lain bisa menunggu di tempat makan, sementara suamiku istirahat dan , aku mencari jalan keluarnya. 

Sampai akhirnya ada rombongan anak muda menggunakan motor, aku memutuskan untuk meminta tolong salah satu dari mereka mengantarku ke D'las, karena menurut pemaparan yang jaga warung makan, lokasi wisatanya sudah dekat. 

Saat yang lainnya makan dan sholat di warung makan tersebut, suamiku ngambek dan istirahat di mobil, aku survey diantar salah satu dari rombongan anak muda tersebut, ternyata jalur setannya tinggal sedikit lagi keluar ke jalan besar. Sampailah aku di D'las, dan menelpon adikku, menceritakan situasinya. 

Alhamdulillah, suamiku dah reda emosinya, karena dia juga panik bensinnya sudah mau habis, setelah itu kita masuk ke D'las jam 15.00 WIB, tempat wisata ini tutup jam 17.00 WIB. Alhamdulillahnya tempat wisata ini gak zonk, tempatnya lumayan bagus dan ada banyak pilihan permainannya.

Tiket masuknya murah, hanya 10 ribu untuk setiap orang, hanya saja setiap lokasi ada bayar nya masing-masing. Oh iya, di sini food courtnya lengkap banget, jadi gak usah khawatir, mesjid dan toiletnya juga bersih. 

Karena cuma tinggal dua jam lagi, kami memutuskan untuk berpisah sesuai keinginan. Adikku dan keluarganya auto main duluan, aku sama ibuku dan budeku juga main, setelah shalat sebelumnya, sementara BApak dan suamiku, menunggu kami selesai main di pendopo,tapi gak lama setelah itu pindah ke foodcourt.

Di Dino Land

Kalau menurutku tempat wisata ini mirip-mirip kya di puncak, tahhu gak kenapa? Karena jam 17.00 WIB, lokasi wisatanya sudah tertutup kabut. Makanya jam segitu sudah tutup, karena beneran gak bisa lihat apapun, kabutnya cukup tebal dan udaranya tuh dingin banget.

Adikku dan keluarganya, main ke tempat dino, naik ATV, mencoba Rainbow Slide dan ke tempat PlayGround. Sementara aku, ibuku dan budeku pergi ke Kandang kelinci, Rainbow slide, foto di Taman Salju dan ketempat Dinosaurus. Lumayan deh, jadi gak terlalu sia-sia ya perjalanan dari Bumiayu ke Purbalingganya. Pengobat deg-degan selama perjalanan Bumiayu-Purbaligga.

Banyak pilihannya.

Ada 23 lokasi di D'las ini. Dari mulai Cottage, Cafe, Meeting room, hutan pinus, kolam renang, lengkap deh, tapi karena cuma ada waktu 2 jam, jadi kita cuma bisa ke wahana yang tidak terlalu banyak. Kapan-kapan main lagi kesini, lebih prepare jalannya, eh tapi aku terasuk tipe yang gak suka mengulang pergi ke suatu tempat dua kali, sih, hehe.

Sayur-sayuran disana harganya murah banget, karena kebetulan nih sekeliling tempat wisatanya ini juga kebun, dan harga oleh-olehnya juga menurutku masih terjangkau ya, masih ada di kisaran 15 ribu. Bayangin tomat 1 keranjang 5000 aja, anggur ungu 15 rb dapetnya banyak banget. Carica Paya dapet 6 gelas hanya 15 ribu, nanas madu juga banyak banget, pokoknya harga masih terjangkau deh.

Kalau untuk foodcourtnya, so so deh harganya gak beda sama yang lainnya, cuma ada yang jual nasi goreng, tapi gak prepare gitu, kurang enak dilihat sih nasi gorengnya, rasanya mayan deh, tapi kayak gak layak jual gitu penampakannya, hehe. makanan lainnya rada mirip sama menuu odeng di Lwson tuh.

Playgroundnya cukup luas, dan ponakanku puas banget main disana, karena ada beberapa permainan yang seru, favorit anak-anak nih, perosoton, monkey bar, ayunan, dan banyak lagi., untuk playgroundnya atau wahana anak masuknya gratis. Yang pengen coba-coba sama adrenalinnya bisa coba highrope, flying fox dan rainbow slide. 

Tiap arena ada bayar masuknya lagi,tapi masih terjangkau.

Highrope adalah jalan di atas jembatan tali-tali gitu, tenang di kasih tali pengamannya kok, untuk merasakan sensasi Adrenalin kalian, cukup merogoh kantong di 50 ribu. Untuk Flying fox lebih murah nih, kita meluncur dibawah seutas tali. Harga tiket Flying Fox sama dengan Rainbow Slide, kita cukup merogoh kantong 20 ribu untuk bisa mencoba flying fox dan rainbow slide. 

Lumayan kan tingginya.

Waktu di Jatinangor Park aku juga sudah pernah main Rainbow Slide bersama ibuku, tapi di sini, Ibu skip dulu katanya, jadilah aku meluncur sendirian, dan puas teriak kenceng bener, hehe. Rainbow Slide sebenarnya cukup aman, cuma saja saat diatas dan melihat kebawah dan saat meluncur tuh rasanya, uh wow, cobain deh sendiri, hehehe.

Gemesy,bulunya lembut2 banget

Aku sama Budeku juga sempat main ke Taman Kelinci, kalau ibuku, karena tidak kuat dingin, maka beliau memutuskan menyusul bapak dan suamiku di foodcourt. Senang banget di taman kelinci ini, karena kita dengan membayar 5000 sudah bisa memberi makan kelinci. Kelinci nya menggemaskan semua, bulunya lembut banget, tapi ada yang jual sate kelinci dong. Kita juga bisa metik sendiri di kebun strawberry. Ada yang jual juga sih, semua berry-berryan.

Ada jeep juga 400.0000/jam max isinya 5 orang. Ada juga kereta wisata yang bayarnya murag nih, hanya 8.000 tapi sayangnya, harus full, atau langsung 25 orang, kalau cuma bertiga driver kereta wisatanya gak mau anter. Ada Dino Land di situ , segala macam Dinosaurus ada di sini, lengkap. 

Setelah puas main 2 jam dan menghangatkan diri dengan teh hangat kita menuju pulang ke Bumiayu. Saat melewati Sokaraja, kami berhenti sejenak untuk beli oleh-oleh getuk goreng dan makan soto Sokaraja khasnya Sokaraja. 

Alhamdulillah sampai di rumah pakde dengan selamat, dan petualangan ke D'las Purbalingga kali ini, seru, menegangkan dan juga menyenangkan.

Komentar