Pentingnya Imunisasi Lengkap Pada Anak dan Orang Dewasa Untuk Membentuk "HERD IMUNITY"

1 April 2023/ Sabtu/05.50

Dua tahun yang lalu dunia digemparkan dengan kasus Covid-19 yang berasal dari Hongkong. Penyakit di duga tertular dari hewan ke manusia. Covid -19 menjadi penyakit mematikan yang membawa awan gelap bagi kehidupan manusia di seluruh dunia ini. Semua kegiatan dibatasi, beberapa prosedur kesehatan dilakukan secara pribadi untuk menghindari tertular Covid-19. Cara menjaga virus ini berkembang biak hanya dengan menjaga kebersihan dan sering mencucui tangan, sebab virus ini akan menempel ditangan, dan berkembang biak. Detergen dapat membantu memusnahkan perkembang biakan virus ini. 

Perekonomian berjalan lambat, banyak orang kehilangan pekerjaan disebabkan virus ini. Sistem offline berubah menjadi sistem online. Pertemuan di ruangan terbuka dan di tempat umum di batasi. Semua orang idup dengan aturan baru, seperti wajib menggunakan masker dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer juga sering mengganti baju, dan mandi keramas, disebabkan karena virus ini dapat menempel di pakaian atau kulit kita dan menginfeksi saluran pernapasan kita.

Beberapa orang yang beruntung, hanya akan mengalami anosmia dan beberapa efek jangka panjang, bagi yang lainnya virus ini merupakan gerbang kematian. Sulit rasanya menerima keadaan saat covid -19 mewabah. Anggota keluarga banyak yang dipisahkan karena harus menjalani karantina, perjalanan ke luar negeri ataupun ke luar kota juga sangat dibatasi. 

Sampailah ada peraturan dari pemerintah dengan pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) kita wajib vaksin Covid-19 yang pertama. Banyak cerita di balik vaksin ini, ada yang tidak mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisai). Aku sudah menjalani 3 kali vaksinasi untuk mencegah efek buruk dari penyakit Covid-19. Alhamdulillah ketiga vaksinnya ditanggung oleh kantor suamiku.

(Foto vaksin di LMD)

Awalnya vaksin wajib Covid-19 hanyalah vaksin 1 dan 2, tetapi peraturan dan situasi kesehatan di dunia berubah. Sejak pelonggaran PPKM, maka di berlakukan aturan pemerintah untuk vaksin Covid -19 ketiga atau disebut vaksin booster. Wajib bagi semua pegawai kantor dan keluarganya, serta orang yang akan bepergian, dengar-dengan untuk Tenaga Kesehatan sudah harus vaksin booster kedua alias vaksin covid-19 yang keempat kali.

Awal sekali keluar produk vaksin Covid-19 ini, hanya bisa digunakan oleh selain, Lansia, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak. Seiring berkembangnya penelitian vaksin di dunia, maka untuk Vaksin Covid-19 diperbolehkan golongan lansia, ibu hamil dan menysuui serta anak-anak diperbolehkan vaksin bersyarat. Bagi Lansia akan di cek terlebih dahulu kadar gula darah, kolesterol dan asama urat nya jika ada masalah maka tidak akan diberikan vaksin. Untuk anak minimal usia 6 tahun. 

Apa sih sebenarnya guna dari vaksin ini? Apakah vaksin dan imunisasi itu adalah hal yang sama? Atau berbeda?

Vaksin merupakan antigen (mikroorganisme) yang diinaktivasi atau dilemahkan. Jika antigen diberikan kepada orang yang sehat maka akan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi spesifik terhadap mikroorganisme yang di suntikkan ke dalam tubuh kita, sehingga jika terpapar dengan virus atau bakteri yang sama maka tubuh sudah mengenalinya dan akan melawan virus atau bakteri tersebut sehingga jika pun terpapar virus, sakitnya tidak akan parah.

Proses pembuatan vaksin ini berada dibawah regulasi Cara Pembuatan Obat yang baik (CPOB) yang juga dikenal sebagai Good Manufacturing Pactice (GMP) sehingga produk akan terjaga dalam kualitas yang baik.

Caranya setiap mikroorganisme yang diinaktivasi (dilemahkan) ditumbuhkan pada media tumbih yang disimpan pada suhu tertentu. Mikrooganisme yang dtumbuh kemudian di panen dan diinaktivasi, dimurnikan , diformulasikan kemudian dikemas.

Setiap lot yang diprosuksi hsris lulu pengujian mutu (Quality Control), dan jaminan mutu (Quality Assurance). Setiap lot produk yang dihasilkan akan dilaporkan ke BPOM 9 Badan Pengawasan Obat dan makanan) untuk kemudian di periksa. Jika sudah lolos uji di BPOM maka akan mendapatkan sertifikat lulus uji untuk setiap lot vaksin, dengan demikian bagaimana setiap lot yang di hasilkan sangat terjaga kualitasnya. Masih gak mau vaksin?

Manfaat Vaksin bagi manusia penerima Vaksin:

1. Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh

2. Mengurangi Resiko Penularan

3. Mengurangi Dampak Berat dari Virus

4. Mencapai Herd Imunity

(Foto yang gambar orang merah, kuning, biru)

Apa kah berbeda vaksin dan imunisasi? Sebenarnya keduanya ini hampir sama. Hanya saja Vaksinasi ini masuk ke dalam imunisasi aktif. Ada dua jenis imunisasi, yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. 

Imunisasi aktif adalah pemberian virus atau bakteri yang sudah diinaktivasi atau dilemahkan kedalam tubuh manusia untuk membentuk antiboodi, sehingga dapat mengenali virus/bakteri tersebut jika terpapar. Imunisasi aktif ini berfungsi dalam jangka panjang.

Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi ke dalam tubuh manusia, seperti pembelian imunoglobulin atau pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada bayi setiap hari. ASI ibu bisa menjadi antibodi yang baik utuk si bayi. Imunisasi pasif ini berfungsi dalam  jangka pendek.

Banyak terjadinya perdebatan soalan vaksin ini. Banyak orangtua yang merasa kalau imunisasi tidak diperlukan. Ada juga segelintir orang yang memperdebatkan bahan pembuatan vaksin yang tidak halal, dan sebagainya.

Vaksin untuk anak itu banyak sekali manfaatnya. Anak-anak yang diimunisasi dasar lengkap akan terlindungi dari penyakit berbahaya. Tubuh anak akan memproduksi antibodi dan mencegah penularan penyakit pada orang di sekitarnya. Untuk mengoptimalkan efek vaskin pada anak maka perlu diperhatikan asupan nutri dan pemahaman kapan anak bisa diimunisasi. Anak dapat diimunisasi sebaiknya dalam keadaan sehat, jika dalam keadaan sakit maka sebaiknya di tunda.

Berikut ini adalah waktu-waktu anak wajib imunisasi.

(foto wajib vaksin dan usianya)

Setelah melkukan imunisasi, setiap orang akan mendapatkan KIPI (Kejadian Ikutan pasca Imunisasi) yang berbeda, seperti pada saat pertama kali vaksin Covid-19, di sediakan tempat untuk jeda selama 5-30 menit untuk berjaga-jaga jika ada KIPI pusing, mual, atau berkunang-kunang. Pada aku dan suami efeknya tidak terlalu parah, tubuhku tidak berekasinapapun, padahal sempat ragu karena ada asma, dan suka dapet serangan mendadak. Suamiku yang sehat wal afiat malah kena demam, walaupun setelah tidur dan minum paracetamol sekali demamnya turun. Kami berdua menggunakan sinovac.

Pada vaksin kedua aku juga tidak mengalami egek apapun, padahal pas lagi deras-serasnya menstruasi di hari kedua, suamiku sumen-sumeng biasa tapi tidak se demam vaksin pertama. Vaksin booster alias vaksin yang ketiga, alhamdulillah kami berdua aman tidak mengalami KIPI.

Ternyata KIPI dibedakan menjadi KIPI aktif dan KIPI pasif.KIPI aktif biasanya disebabkan oleh produk dari vaksin atau imunisasi aktif itu sendiri dan efek vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh. KIPI pasif adalah cedera yang ditimbulkan akibat KIPI aktif. Misalnya si A baru saja melakukan vaksin, karena pusing maka dia jatuh dan tergelincir sehingga mengalami patah tulang, ini termasuk ke dalam KIPI pasif.

(Pasang foto penjelasan bu dr. Dina pembicara terakhir).


Pekan Imunisasi Dunia yang biasanya jatuh di bulan April, dimundurkan menjadi bulan Mei 2023. Kemenkes berusaha terus menerus untuk meningkatkan herd immunity di Indonesia dengan cara mensosialisaikan soalan imunisasi pada anak, fasilitas gratis imunisasi di Puskesmas dan ajakan kepada masyarakat untuk mengimunisasi anaknya secara rutin dan lengkap.

(share foto data dari pembicara kedua)


Setelah mengikuti acara temu blogger tanggal 23 Maret 2023 yang lalu(pasangb foto flyer) mengusung.......(tulis temanya) Bapak...(nama pembicara dua) menyatakan bahwa pemerintah melalui Kemenkes akan mensosialisasikan 4 vaksin baru. Sosialiasinya sudah dimulai sejak tahun 2016, diharapkan di tahun 2024 sudah dapat terdistribusi dengan baik sehingga masyarakat Indonesia terjaga dari penyakit-penyakit berbahaya yang ditimbulkan oleh virus atau bakteri aktif seperti Pneumonia, kanker leher rahim, diare berat, polio dan mencegah radang otak.

(pasang foto timeline sosialisasi 4 vaksin baru)

 


Komentar