Lelaki oh Lelaki

 6 Januari 2023/14.40

Mars and Venus

Moms pernah gak kesel seubun-ubun ngobrol sama suami kita,kayaknya udah di kasih tahu sampe berbusa eh gak nyambung atau diajak ngobrol serius matanya ke hape ajah. Atau apa-apa main game terus.

Kalo dibikin baper mah jadi nyeri hate tiap hari ya,tapi setelah denger tausiyah dari dr. Aisyah Dahlan,oh ternyata laki-laki itu,banyak hal yang bikin aku jadi maklum dan ber "ooo" ria dari penjelasan dr. Aisyah Dahlan nih. Aku coba sharing satu-satu sambil aku tambahin beberapa penelitian yang menunjang ya.

1. Lelaki itu Fokus sama Benda

Moms,alih-alih kita ngomel sama kebiasaan para lelaki yang nggak bisa lepas dari gadgetnya,mending kita ngobrol sama mereka lewat gadgetnya nih,sebab kalau kita paksa mereka fokus ke kita,yang ada mah perang dunia dua,cobain deh. Malah jadi berantem,padahal masalahnya sepele,istri pengen diperhatiin tapi suaminya cuek. Jadi caranya coba aja foto selfi terus kirim deh ke suami,atau jangan mau kalah sama yang dibalesin chatnya,kita chat juga aja,biar sebelahan,hehe.

Tapi kalau memang sudah terlalu mengganggu bisa nih dibicarakan pelan-pelan. Inget ya moms pelan-pelan,kok harus pelan-pelan? Lanjut nomer dua ya.

2. Bicara Perlahan dan satu Persatu

Fokusnya lelaki itu gak sama dengan perempuan yang multifokus. Dalam satu waktu,wanita bisa melakukan 3 pekerjaan dalam satu waktu,kalau laki-laki bisa mengerjakan 2 pekerjaan dalam satu waktu saja sudah merupakan kelebihan yang luar biasa.

Jadi jangan pernah kita ajak suami ngobrol cepat dan dalam waktu singkat,jamin dia gak akan ngeh sama maksud dan tujuan kita. Jadi daripada lelah ngomong sampe berbusa-busa,better ngomong pelan-pelan atau tuliskan di kertas,apa yang diinginkan oleh kita.

Jadi kalau mau punya obrolan berkualitas dengan suami, fokus satu masalah dulu,baru setelah case closed masalah selanjutnya,karena suami itu alias lelaki itu pikirannya gak bisa lompat-lompat seperti wanita.

3. Hindari Menatap Terlalu Lama 

Ternyata seorang laki-laki tidak akan kuat bertatap mata lebih dari 6 detik,jadi moms kalau kita ngobrol sama suami atau anak laki-laki kita berharap mereka menatap mata kita,itu,hanya impian,karena pada dasarnya pemahaman soal menatap mata laki-laki dan wanita ini beda banget.

Dr Audrey Nelson, pelatih dan pembicara mengenai komunikasi mengatakan, kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal terkuat dalam komunikasi manusia. Namun, ternyata ada perbedaan mengenai kebiasaan menatap mata lawan bicara antara pria dan wanita, berikut arti dari tatapan itu.

Nelson mengungkap bahwa kebiasaan pria dan wanita untuk menatap saat berbincang berbeda. Bagi wanita, kontak mata berlaku sebagai pengumpulan informasi, juga untuk membangun ikatan dan keintiman. Saat menatap pasangannya berbicara, perempuan mencari reaksi dari pesan yang ia sampaikan, sekaligus membangun keterikatan. Sementara bagi pria, membalas tatapan adalah sebuah tanda tantangan dan kompetisi. Perbedaan pemahaman mengenai cara pandang itu kadang bisa menimbulkan masalah dalam komunikasi.

Menurut Nelson, dalam pikiran perempuan, seringkali ada asumsi bahwa jika pria tidak mempertahankan kontak mata saat bicara dengannya, berarti ia tidak mendengarkan. Nelson mengatakan, ini tidak selalu benar. Kadang pria mendengarkan tanpa perlu menatap mata lawan bicaranya. Namun, saat melakukannya, pria akan kehilangan banyak sinyal-sinyal nonverbal lainnya. Sementara wanita tak hanya mengumpulkan informasi melalui telinga, tetapi juga "membaca" bahasa tubuh atau bahasa nonverbal.

4. Sudut Mata Lelaki Lebih Sempit

Lelaki ini sudut matanya lebih sempit daripada wanita karena sel kerucut di retinanya lebih sedikit daripada wanita,sehingga saat fokus pada satu pandangan di depannya,sulit mengetahui hal atau benda di sisi kanan dan kirinya. Sementara wanita bisa melihat sisi kanan dan kirinya lebih jelas padahal sedang fokus dengan hal di depannya.

Sementara untuk jangkauan penglihatan lelaki lebih tajam dan tinggi di banding wanita. Misal nih,kita sedang berkendara,suami kita bisa lihat bangunan tinggi di depannya tapi kita gak bisa. 

Jadi memang lelaki itu dari Mars dan wanita itu dari Venus,memang gak sama sudut pandangnya,jadi yang menyatukan mars dan venus itu memang ketertarikan hati dan fisik ya 🫠.

5. Tujuh Ribu Kata Sudah Lebih dari Cukup

Jangan baper kalo suami di rumah tuh lebih diam daripada di kantornya,karena mereka dalam sehari cukup mengeluarkan 7000 kata,sementara wanita butuh mengeluarkan 20 000 kata dalam satu hari.

Sebenarnya para lelaki ini mendengarkan loh saat mom curhat,tapi memang seperti di bahas di atas,mereka gak akan menatap kita,karena buat mereka menatap lawan bicara hanya kepada orang yang ajak dia duel. 

Lelaki lebih nyaman kalau bercerita itu dengan aktivitas fisik,seperti dipeluk atau ngobrol dikamar sambil pelukan atau wanitanya bersandar di bagunya,karena kalau saling tatap membuat para lelaki lebih gugup.

Jangan harap mereka bercerita atau menanggapi cerita kita dengan kalimat yang panjang. Dengan "oh gitu ya?" Tiga kata aja udah alhamdulillah,walaupun mata mereka juga pasti gak fokus sama kita.

Nah,sekarang yang masih suka baper sama pasangan,atau baru juga nikah belum tahu masalah beginian,mulai sekarang perbanyak maklumnya ya 🤗. Karena lelaki memang diciptakan berbeda dari wanita,jadi memang seharusnya saling melengkapi.

Komentar

  1. Relate!
    Memang kalau sama suami jadi gak perlu banyak cerita pembuka. Pembukanya kata BU Elly Risman cukup 15 suku kata. Pake kalimat menarik, biar penasaran.
    Hahha...ini semacam belajar copy writing gasii??

    BalasHapus
  2. Jadi kalau suami tidak fokus ke kita atau lebih memilih fokus dengan gadget maupun lainnya terbilang wajar ya mba. Kan kita (perempuan) kalau gak dilihat atau perhatikan lagi ngomong asumsinya yang diajak ngomong gak dengerin,,, ternyata didengar aja toh hehe,, thanks sharingnya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhaa,kita kan pengen diliatin ya gak,haha,kalau gak dilihat pas kita ngomong tuh kaya ngobrol sama tembok yak,haha.

      Hapus
  3. Memang pria beda dengan wanita ya Mbak in everything. Jadi kalau nggak fokus pada kita itu rasanya nano-nano.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,kesal pake banget ya mba,untungnya wanita dikasih stok kesabaran banyak 🤭🤭.

      Hapus
  4. sebelum paham ilmunya, sering mangkel bin kesel.. haha.. pas udah dikit-dikit ngeh modelan pack bapack memang beginian, alhamdulillah.. jadi lebih selow ngadepin makhluk berjudul suami..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha,benee banget kak,pas udah tahu ilmunya,eh emang gt ternyata gayanya ya,hehe.

      Hapus
  5. benar-benar baca ini sambil ber-ooo-ria juga nih Mbak, manggut-manggut dan kesel juga kok bisa begitu ya lelaki itu :D
    nomor 3 tuh paling BT banget doong kalau kita ngomong orangnya natap ke mana hiyaaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha,bener banget,pas udah tahu tuh rasanya jadi sayang lagi ya dari yang tadinya geregetan 🤭🤭🤭

      Hapus
  6. Iya, yaa.. Memang lelaki dan perempuan diciptakan berbeda untuk saling melengkapi, tapi kita sering lupa akan hal ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suka maksa harus sama ya,padahal dari fisik aja udah beda 🤭🤭🤭

      Hapus
  7. hehe emang seru ya karakter laki-laki dan perempuan itu, yang masing-masing kudu dipahami satu sama lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saling melengkapi ya kak,venus sama si Mars ini 🤭

      Hapus
  8. 7000 vs 20000 kata ya Mba, hehehe pantesan lah kalau diajak ngobrol itu cuman iya-iya aja, atau ngangguk-ngangguk aja, dan mereka lebih banyak memilih mendengarkan, entah masuk atau enggak ya omongan kita, karena sudah habis kali 7k nya di kantor atau di jalan heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya bener banget ini,sampe rumah mereka mau ketenangan,pelukan istri,eh kita masih oengen ngecipris cerita kejadian seharian ya,haha.

      Hapus
  9. Bener banget sih ini, kadang kalau sama paksu aku senggol dikit lengannya biar ngeh kalau akau lagi ngimong. Abis itu dia cuma senyum dah lanjut lagi main hape. Sudah ah, biarin aja toh aku emang cuma mau ngoceh kadang-kadang hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhaa,emang ya kadang kita tuh gak butuh dikasih solusi,haha.

      Hapus
  10. He.em, bener sih mba. Apa semua kayak gitu yah. Hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Insyaallah saya akan berkunjung balik. Silahkan berkomentar dengan sopan, dan berbagi tips untuk sesama pembaca.