Review Film Bioskop "Smile"


 15 Oktober 2022/22.10

adegan saat2 terakhir Rose hidup dan jiwanya diambil alih oleh makhluk astral yang tersenyum.

Minggu kemarin aku beraniin kencan nonton sama paksunya nonton film judulnya "Smile" udah sering lihat sih seliweran di timeline instagram,tapi gak terlalu pengen nonton,karena aku pikir gak bakalan horor nih,tapi ampun abis nonton film ini aku kena mental moms. Sebelum aku bahas beberapa poin difilm ini,aku mau kasih tahu kalau baru kali ini aku nonton film,udahannya lelah.

Emang sih sebelum nonton aku sama paksu keliling buat cari celana bahan buat kerja paksu,tapi ini tuh lebih ke lelah psikis,agak mikir apa aku ada yang salah ya,kok habis nontin film ini rasanya lelah dan kaya gak terima gitu,karena menurutku kalau film ini tentang psikologis maka penyelesaiannya tentang psikologi gak ada embel-embel hantunya. Tapi film ini tuh gak gitu kedua hal yang masuk akal dan gak masuk akal dikombinasiin. Karena film ini tuh kaya kutukan berulang. Mirip dengan film The Ring,tapi versi yang lebih melelahkan karena mempengaruhi psikologis dan juga membawa unsur makhluk astral.

Mari kita bahas per poin ya film ini.

Arti senyuman jadi absurd dan berbeda dari biasanya.

1. Penulis dan sutradara berhasil memutar balik fakta di balik senyuman

Senyuman itu sama seperti tangisan, banyak artinya,tapi banyak orang beranggapan senyum adalah cerminan dari rasa bahagia dan menentramkan. Film 'Smile' ini benar2 memutar balikkan makna. Karena di film ini beberapa orang yang terkena kutukan akan tersenyum dan bunuh diri setelah beberapa kali diganggu oleh makhluk astral yang tersenyum pada pelaku bunuh diri yang menyerupai keluarga yang sudah meninggal atau orang yang ditraumai.

Semua terjadi berulang-ulang

2. Kutukan Berulang,Pola dari Kejadian Sebelumnya

Dalam film ini kejadiannya selalu berpola,awalnya mahasiswi yang melihat dosennya bunuh diri,merasa ketakutan akan pengejaran makhluk astral yang selalu tersenyum padanya. Beberapa orang berpikir kalau psikologinya terganggu,sehingga harus di bawa ke psikiater untuk diobati. Tapi nyatanya jiwa mereka diambil alih dan akhirnya melakukan bunuh diri kembali di depan orang lain,agar kutukannya terus berjalan. Sebenarnya ada satu cara menghilangkan kutukannya,fapi bener-bener gak masuk akal sih caranya,penasaran ya,tonton aja sendiri ya 😊.

Sepintar apapun seseorang akan kalah jika makhluk astral beraksi.

3. Antara Trauma,Kutukan dan Logika

Sutradara film ini Parker Finn walaupun termasuk sutradara pemula dan belum cukup terkenal,tapi cukup membuat penonton terpengaruh cukup dalam,khususnya aku. Dia bisa mengaduk-aduk emosi dan psikologis penonton,dengan tampilan film yang banyak menampilkan upside down untuk memberitahu penonton sudut pandang orang yang mengalami trauma,kutukan dan logika. Mereka sudah tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak nyata.

Joel,mantan pacar Rose adalah petunjuk bagi Tose dan dari Jowl dia tahu cara menghentikan kutukannya

4. Hal Yang Melelahkan dari Film Ini

Kejadian berulang bak mimpi di dalam mimpi. Ini sangat melelahkan menurutku,karena seperti membawa ketegangan berulang. Jumpscare yang gak diduga,dan penampakan yang tiba-tiba lebih membuat jadi kagetan. Tampilan Upside Down berulang juga membuat lelah setelah menonton. Efek suara dan tampilan judul juga membuat lelah secara psikis.

Senyum menyeringai

5. Lumayan Horor

Awalnya aku kira film ini mirip sama Joker,yang jadi bermasalah  karena psikologisnya terganggu. Ternyata sutradaranya berhasil menggabungkan trauma,kutukan dan logika pemeran utamanya Rose atas masa kecilnya dengan sang ibu. Di bagian akhir cerita Rose ingun menghilangkan kutukan ini dengan pergi ke rumah masa kecilnya dan siap atas apa yang akan terjadi pada dirinya setelah dia berada di rumah masa kecilnya. Dia berusaha menghilangkan traumanya atas masa kecilnya yang memberikan makanan besar kepada si makhluk astral yang mempengaruhi dirinya. Semakin besar trauma yang dimiliki semakin besar memberi makan pada setan yang akan mengambil alih jiwa orang yang trauma sehingga menuruskan kurukan dengan bunuh diri. Tapi sayang di akhir cerita Rose gagal menghentikan kutukannya,karena saat itu Joel mantan pacarnya melihat Rose bunuh diri dengan membakar dirinya dengan senyuman.

Oke buat aku film ini nilainya 7. Cuss nonton,nanti share menurut perspektif kamu. Karena film ini bakalan banyak perspektif nih. Review film apalagi ya mom?

Komentar