Uji coba 5G Smartfren bekerjasama dengan ZTE dan Qualcom

 26 Juni 2021/22.13

Nah,sebentar lagi launching nih.

Tanggal 17 Juni 2021 Pukul 10.00 -12.00 WIB Smartfren melakukan Live di youtube untuk menguji sinyal 5G yang kedua kalinya.

Smartfren bekerjasama dengan ZTE dan Qualcomm mengadakan ujicoba sinyal 5 G yang dihadiri oleh Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika dari Kemkominfo  yaitu Bapak Mulyadi ST,MT,  Warren Huang Chief Marketing  Officer ZTE Indonesia, Shannedy Ong dari Country Managing Director Qualcomm Indonesia. 

Smartfren berhasil mendapatkan pita frekuensi 2,3 Hertz sehingga dapat menyediakan sinyal 5G.

Kemkominfo hadir dalam acara ini untuk melihat efektifitas dari pita frekuensi tinggi sinyal 5G. Selain itu, diharapkan  keberadaan 5G di Smartfren  bisa mendukung inisiatif ekosistem baru atau aplikasi layanan baru yang bisa digunakan ke depannya menggunakan jaringan 5G. Karena layanan 5G lebih cepat dari 4G maka sebaiknya layanan ini akan bermanfaat untuk bidang industri dan membantu usaha UMKM.

Untuk layanan 5G ini akan ada bagian-bagian khususnya yang diurus oleh tiap bagian. Menurut Bapak Dimi Setiawan di bagian penataan ada Task Force khusus. Tim ini melibatkan para pakar ,industri dan akademisi untuk mempersiapkan layanan 5G dengan frekuensi tinggi. 

Masalah yang ditangani berupa: regulasi (peraturan yang dibutuhkan untuk layanan 5G),persiapan spektrum yang akan mencari frekuensi baru bagi layanan 5G. Baik yang terdapat pada pita Low Band,Mid Band dan High Band, Infrastuktur yang mengatur fiber optik,bisnis dan perangkat ekosistem dan talenta digital. 

Yang dilakukan oleh Kemkominfo adalah penyusunan perangkat teknis 5G,bersama stake holder dalam mempersiapkan perangkat di frekuensi yang sudah existing. Perangkat BTS disiapkan oleh Kemkominfo bersama Kemenperindag. Kemkominfo akan mengadopsi sistem Open Run yaitu dalam pengadaan BTS mengajak provider atau industri dalam negeri sebagai penyedia BTS.  Pengembangan eksosistem juga diperlukan untuk komersialisasi layanan. Diharapkan dengan adanya layanan 5G akan tumbuh aplikasi baru yang busa membantu semua sektor. Diharapkan penggunaan 5G bermanfaat lebih banyak untuk produk dalam negeri dan yang mengisinya dengan aplikasi dalam negeri.

Presiden Direktur Smartfren,Bapak Merza Fachys menyatakan bahwa perubahan Smartfren dalam 5 G ini sebaiknya digunakan dengan lebih efektif, tidak hanya untuk chatting menonton film dan lain-lain. Sebaiknya digunakan untuk industri, pelayanan publik yang lebih kompleks menggunakan band with yang lebar atau kita sebut dengan 5 G. 

Milimeter Wave ini akan digunakan pada waktu yang tepat setelah diuji coba dan bisa memenuhi layanan masyarakat dan industri. Diharapkan industri dalam negeri bertumbuh menjadi lebih baik dan menumbuhkan aplikasi-aplikasi yang lebih baik buatan dalam negeri untuk masyarakat Indonesia.

Warren Huang Chief Marketing  Officer ZTE Indonesia mengatakan bahwa layanan 5G ini dapat memberikan fasilitas AI (Artificial Intelegent). Sudah dua tahun ZTE merancang program layanan ini sehingga sekarang dapat terwujud dengan uji coba bersama Kemkominfo. 

ST Liew President Of Qualcomm South East Asia and Taiwan menjelaskan bahwa telah bekerjasama dengan Smartfren sejak tahun 2019. Smartfren juga mengeluarkan mifi  dan wifi sudah ada 60 negara yang menggunakan 5 G Smartfren, semoga di Indoneisa layanan ini bisa membantu dalam layanan industri, dibantu oleh Qualcomm dan ZTE. Milimeter wave memiliki kualitas tinggi, sehingga dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih besar dan tidak ada lagi delay dalam berselancar di dunia maya, karena semakin tinggi jaringan maka semakin cepat suatu web dapat dibuka. 

Shannedy Ong dari Country Managing Director Qualcomm Indonesia berharap kerjasama bisa berjalan lancar untuk  layanan 5G di Indonesia bersama Smartfren. Bekerjasama untuk meningkatkan multi giga byte per second. Qualcomm bekerjasama untuk membuat 5G milimeter wave menjadi nyata bersama KemKomInfo.

Uji coba 5G milimeter wave yang kedua ini untuk melihat efektivitasnya seperti apa, sehingga 5 G yang dibuat tidak hanya untuk menonton video, chatting atau download video saja tapi juga dapat digunakan untuk teknologi AI (Artificial Intellegence) dan AR ( Augmented Reality) yang bisa digunakan dalam skala rumahan ataupun industri.

Bapak Agus Rohmat VP Network Operation Smartfren, membuat satu sektor khusus IGT untuk uji coba 5G milimeter wave yang  terhubung dengan kantor yang ada di BSD, di BSD disiapkan server untuk mensupport. Ada dua USB Ultra Kamera (panaromic kamera) yang bisa digunakan untuk live streaming, ada gaming dan remote tourism menggunakan Augmented Reality. Apa saja equipment yang sudah ready dalam 5 G. Mempunya mobile wifi yang terhubung ke laptop. Kecepatan 5 G yang didapat ada di 1,87 GBPS. Dengan kecepatan ini banyak yang bisa dilakukan.

Lebih cepat dalam menonton youtube dengan kapasitas lebih baik.

Menggunakan 5G untuk 4K penyalaan youtube bufferingnya sedikit sekali. Mempersiapkan experience good. Ada remote survailance, jadi jika kantor ada di Bandung, kita kerja di Jakarta masih bisa di kerjakan dari Jakarta. Remote Tourism, bisa untuk mengenalkan pariwisata Indonesia, melalui teknologi 5G, seperti 4 dimensi. Bisa juga digunakan untuk remote surgery. Menggunakan mifi. Jangkauannya 500 meter, sehingga masih membutuhkan banyak BTS.

Bisa digunakan dalam bidang industri.

Ada Augmented Reality untuk bidang advertising, misalnya mau membeli mobil, tidak harus ke showroomnya tapi bisa melihat iklan yang menggunakan Augmented Reality. Sehingga bisa mencoba menaiki mobilnya atau mengganti cat mobil, dll. Hanya dengan menggunakan kacamata khusus, bisa digunakan Augmented Realitynya. Bisa digunakan untuk pemasaran jarak jauh. Augmented Reality juga bisa digunakan dalam dunia pendidikan untuk ujian praktek, seperti menyususn kerangka mobil, dll. 

Uji coba AR

Alat ini juga bisa digunakan untuk mengoperasi pasien di ruangan yang berbeda. Yang mengoperasi robot atau mesin saja, semetara dokternya ada di ruangan lain.

Menggunakan 5G di laptop juga bisa dengan cara memasukkan kartu smartfren ke dalam laptop, sehingga tidak usah menggunakan modem. Ada mifi dan ada juga reuteur wifi seta head set yang sudah milimeter wave 5 G. Uji coba 5 G dapat dicoba di Galeri Samrtfren di  Sabang.

Ekosistem untuk milimeter wave dapat berkembang sehingga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian Indonesia. Dibutuhkan fiber optik untuk melancarkan rencana 5G dari Smartfren.

5G trial Show Case  bisa coba di Galeri Sabang. 

Tanya jawab bersama Bapak Mulyadi dari Kemkominfo, President Director  Smartfren Merza  Fachys dan Shurish Subbramaniam Chief Technology Officer Smartfren.

Menurut pak Mulyadi, diharapkan multi player efek dan komunikasi akan berkembang, ekonomi Indonesia juga semakin maju, selain itu juga bisa mendukung perbaikan kehidupan. 

Nur Arifa, bagaimana persiapan 5 G Smartfren, kapan bisa menikmati layanan 5G. 5 G bagi smartfren tidak hanya mengaktifkan sinyal, tapi kita mau jika layanan ini digelar maka akan menjadi layanan yang komplit yang akan menjadi  the best experience, bukan sekedar teknologi untuk melayani tapi layanan ini begitu di luncurkan  semua supporting sytem, industri siap, perumahan siap , sehingga sudah packaging lengkap. Aplikasi, infrastruktur, semua supporting, fiber optik siap baru launching

Layanan Smartfren 5G akan segera di launch. Tidak ada batasan 5G karena ZTE dan Qualcomm sebagai patrtner sudah siap. 

Pertanyaan pertama dari : Fajar di Bandung menanyakan target Smartfren dengan peluncuran 5 G. Salah satu  target adalah industri. 

 Industri seperti apa yang di sasar? Industri yang di sasar yaitu manufakturing seperti Grup Smartfren yaitu  Sinar Mas, akan melakukan otomatisasi, sehingga bisa dimudahkan dengan layanan 5G.

Bisa dilakukan remote buat bisnis jarak jauh.

5G kapasitas bukan main besarnya ,memiliki kecepatan yang baik, letensi yang pendek. Industri lain yang menanti kehadiran 5G seperti medis dan kesehatan, trasnportasi, etc. Industri agribisnis AOT, banyak menyasar program industri agrobisnis. 

Pertanyaan kedua: Idam Radar Semarang Apakah ujicoba ini bisa mendapatkan ULO (perijinan) atau tidak? Uji coba 5 G yang dilakukan bukan untuk mendapat perijinan dari Kemkominfo tapi ini untuk penelitian dan review. Operator kita ingin mengetahui, jika menggunakan frekuensi ini bisa jadinya seperti apa, kebermanfaatannya. 

Kesiapan pemerintah mendukung layanan jaringan 5G ini dapat di lihat dari pembagian tugas dan kerjasama pemerintah dengan beberapa pihak. Pemerintah membaginya dalam beberapa Task Force seperti :  Ada yang bertugas dalam regulasi, spektrum, infrastruktur, bisnis dan ekosistem. 

Untuk infrastruktur hanya bisa digunakan jika ada infrastruktur yang mendukung, seperti fiber. Sehingga harus bekerjasama dengan banyak pihak seperti PEMDA dll. Ekosistem juga harus dikembangkan. Pemerintah sudah membentuk timnya untuk persiapan launching  5 G.

Pertanyaan ketiga dari  Icha telco.id seberapa lebar spektrum yang digunakan dan ada beberapa titik yang bisa digunakan untuk layanan 5G apakah hanya di kantor Smartfren saja? 

Lebar Smartfrennya 800 mega hertz. Selain di kantor Smartfren darrah BSD .Dibuat juga di pabrik Marunda Agri Grup, kemudian di Sabang. 

Kapan Milimeter Wave akan dilelang? Kabar pasti hari nya masih dipersiapkan sampai segala sesuatunya siap,dan segala bagian yang bekerjasama bisa siap untuk launchingnya.

Pertanyaan ke empat dari Iman seluler. id. Bagaimana strategi Smarfren dalam menggelar 5 G? Smartfren akan menata semua frekuensi yang ada sehingga customer tidak kecewa. Jadi tunggu tanggal mainnya saja.

Pertanyaan kelima dari Galuh, kompas.com

Cakupan 5G dengan 2,6 mega Hertz. Merupakan jaringan yang availabe dengan band with yang lebar. Milimeter wave akan dipatenkan saat sudah mendapatkan kesimpulan. Tunggu saja tanggal mainnya.

Gak sabar ya,pengen ngerasain layanan Smartfren 5G. Pastinya sangat bermanfaat untuk industri,rumah sakit,dan pendidikan ya. Kuy beli Smartfren. Banyak keuntungannya guys.

Acara ujicoba diikuti oleh para media dan stake holder dari Kemkominfo.











Komentar