Diet Selama Ramadan

 23 April 2021/ 12.07 WIB

Perbanyak Sayur dan buah-buahan.

Masuk di hari ke -11 Ramadhan aku mulai nimbang dan sedih banget, karena berat badanku malah naik 1 kg, huhu, sementara suamiku sudah turu berat badannya 2 kg. Makan sama, tapi sepertinya aktivitas kita nih yang berbeda, juga metabolisme tubuh kita yang berbeda. Saat makan saja suamiku bisa berkeringat seperti orang sedang lari, sementara aku lari juga keringatnya gak banyak, huhu.

Tahun ini , hmmm selama 1 tahun pandemi, berat badanku naiknya dahsyat nih, karena tinggal dekat sama orangtua juga kali ya, jadi ngerasa bebas makan apa saja dan gak stres, hehe. Aku tuh gak pernah punya berat badan lebih dari 85 kg, tapi sekarang berat badanku sudah 91 kg, ya ampun. Kalau naik berat badan karena aku hamil, gak masalah nih, hehe. 

Sedikit desperate nih aku, entah kenapa tetiba aku pengen lihat IGTV aku yang ngobrol santai berfaedah di Wijayastuti Ngobras. Aku kaya diarahin untuk buka episode ke 11 gitu, pas banget  lagi Ngobras (Ngobrol Santai Berfaedah) bareng mba Irena Faisal tentang keto dietnya. Hmmm, tapi biasanya yang bikin diet aku gagal berkali-kali itu,karena gak konsisten, dan di gangguin alias di rayu sama suami atau kadang aku sendiri yang kepikiran buat masak masakan  baru dan menjauhi prinsip diet. 

Aku ajak suamiku ngobrol serius. "Abi, Ummi mau ngomog serius nih." Lucu, suamiku panik gitu, kirain mau ngobrol apa kali ya. Aku tuh menekankan sama suamiku, kalau aku jangan dipaksa makan nasi. Aku mau coba gak makan nasi, karbo , tepung dan gula, akan dikurangin, tapi belajar dari gak makan nasi dulu aja kali ya.  Suamiku itu suka gak tega, kalau dia makan aku gak makan. Tapi di obrolan serius sama suami, aku bilang " Abi, aku minta tolong bantuannya ya. "  Suamiku biasa mengernyitkan diri, bantuan apa?

Aku bilang supaya dia mau bekerjasama untuk membiarkan aku gak makan nasi, aku makan lauk dan sayurnya saja, sementara suamiku makan seperti biasa saja. Karena aku tahu kalau suamiku kurang makan, maka dia tuh kaya kalieuran (dalam bahasa Jawa sebutan untuk orang yang kelaparan, jadi ngemil gak berhenti) dan nanti jatuhnya sakit. Selain itu kalau ada mertua kan jadi kesannya anaknya kok gak dikasih makan gitu kalau dia ikutan diet gaya aku, hehe. Jadi aku pastikan dia mau mengikuti rules dietku ini dengan membantu mengiingatkan aku kalau lagi mau makan nasi atau minum-minuman manis berlebih, dan pola aku makan yang tadinya buka puasa jam 18 langsung makan, aku bilang jam 21 aku baru mau makan tapi cuma sayur dan lauknya aja.

Itu cara diet ala aku, ada nih beberapa tips yang bisa kalian ikuti untuk dapetin berat badan ideal, selain ibadah yang optimal ya:

Gandum,roti gandum.


1. Ganti Karbohidrat Dengan Gandum 

Menurut ahli diet, seperti Yulia Batschun, dan buku yang lagi aku baca "Don't Sweat Guide to Weight Loss" penulisnya Richard Carlson, diet yang benar itu adalah tetap seimbang karbohidrat, protein dan lemak dalam setiap asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, walaupun sedang melakukan diet.

Nah, untuk karbohidrat yang biasanya nasi putih,tepung putih, roti putih. Ini bisa diganti dengan gandum, roti coklat,pasta coklat dan makanan yang mengandung banyak serat.

Buah-buahan yang wajib ada selama puasa,pepaya atau nanas. Kenapa? Karena Pepaya mengandung enzim papain,dan nanas mengandung enzim bromelain yang bisa merangsang enzim booster untuk membakar lemak tubuh.


2. Berbukalah Dengan Buah atau Makanan Ringan, Sahurlah Secukupnya  

Biasanya karena puasa seharian, jadi kalap semua di makan, bahkan langsung makan makanan berat, iya kan? Ternyata sebaiknya saat berbuka puasa, minum dan makan buah atau makanan ringan dulu, baru setelah shalat maghrib atau shalat taraweh baru makan-makanan yang berat. Tujuannya adalah untuk membuat tubuh kita tidak merasa kaget, dari yang kosong tiba-tiba dipaksakan penuh, makan banyak. Selain itu metabolisme tubuh selama berpuasa itu melambat, kebayang kan kalau kalian langsung makan banyak, tubuh tidak akan mengolah  makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan baik. Kunyah makanan dengan baik, karena metabolisme yang melambat, membuat otak baru menyadari kalau ada asupan makanan yang masuk setelah 20 menit, wah itulah kenapa kalau langsung makan berat jadi menumpuk di bawah kulit ya lemaknya.

Sahur juga jangan melahap terlalu banyak makanan karena, ditakutkan akan merasa sakit perut, apalagi ada jam-jam biologis organ tubuh kita, cek di sini. Jadi makan saja secukupnya ya. Menu sahur sebaiknya protein dan serat tinggi seperti gandum, sehingga bisa membantu menjaga tubuh kita tidak merasa lapar saat berpuasa.Ganti gorengan dengan rebusan, dan minumlah banyak minum air putih.

Yuk,tetap olahraga


3. Olahraga Saat Puasa

Walaupun berpuasa, olahraga tetap harus dilakukan nih. Ada dua pendapat yang bisa disesuaikan dengan kehidupan masing-masing nih. Pendapat pertama adalah Yulia Batschun. Menurut Yulia, waktu yang baik untuk berolah raga adalah setelah 6-8 jam berpuasa, berarti kalau kita mulai puasa jam 5 pagi, jam 11 atau jam 2 siang adalah waktu yang tepat untuk berolahraga, karena pada waktu inilah pembakaran lemak otot berada pada waktu yang optimal.

Pendapat lainnya adalah berjalan kaki selama 30 menit setelah sholat taraweh untuk meminimalisir lemak yang tertumpuk dalam tubuh. Atau setelah makan berat, ini bertujuan untuk merubah makanan yang kita makan menjadi energi dan digunakan dengan baik oleh tubuh kita.

Kembali ke kepercayaan diri kalian ya, mau pilih ikutin Yulia atau pendapat yang satunya.

Hati-hati ,kalau kebanyakan mager bisa menyebabkan kematian loh.


4. Kurangi Males Gerak

Selama ramadan bukan berarti kita jadi males-malesan alias tidur aja, tapi tetap lakukan aktivitas seperti biasa. Perbanyak ibadah, sehingga amal optimal kesehatan badan juga terjaga. Jika mengantuk terus pergilah berwudhu. Mengurus tanaman, atau beberes rumah juga bisa membantu kalian tetap terus bergerak.

Minum Air putih minimal 8 gelas sehari


5. Konsumsi Banyak Air Putih

Selama Ramadan bukan berarti asupan minuman 8 gelas perhari jadi kacau nih. Kita tetap harus menjaga asupan 8 gelas perhari dengan cara dua gelas saat sahur, dua gelas saaat berbuka, dua gelas setelah tarawih, dua gelas sebelum tidur. Minum lebih banyak dari 8 gelas dianjurkan, cuma efeknya jadi beser alias buang air kecil agak sering. 

Hindari minum kafein saat sahur, karena akan membuat tubuh kita mengalami dehidrasi dan uring-uringa seharian karena akan membuat cepat haus. Minumlah kafein saat berbuka puasa.

Semoga dietnya berhasil, ibadahnya optimal ya. Boleh nih share diet kamu selama ramadhan di komen.

 

Sumber dari :

1. https://olahraga.skor.id/5-tips-diet-sehat-selama-bulan-ramadan-01373936

2. https://bekasi.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-12371919/menu-diet-sehat-untuk-sahur-dan-berbuka-puasa-di-bulan-ramadhan

3. https://mandiri-investasi.co.id/id/artikel/diet-sehat-di-bulan-ramadan/

4. https://bidanku.com/tips-diet-sehat-selama-bulan-ramadhan







Komentar