Ragam Fobia dan Cara Mengatasinya

 13 Januari 2021/ 16.44

Aku bersama bapak dan ibu


Assalammualaikum sahabat Wijayastuti. Hari ini tepat 37 tahun yang lalu aku resmi menjadi penduduk bumi, ya, ini adalah hari lahirku. Hari di saat Allah mengijinkanku menghirup udara di dunia. Terimakasih Ibu yang kadang ku sebut Boenda, Ibu atau Bun sudah menghantarkan aku ke dunia yang seru dan banyak tantangan ini, semoga anakmu terus akan menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang di sekitarnya ya. Amiin.

Minus adek tengah sekeluarga nih,Afip,Ana dan Ojil.

Hari ini aku bahagia karena mendapatkan banyak kejutan dari suami, mertua, kedua orangtuaku, adik-adik dan adik iparku, hadiah yang kudapat tahaun ini juga lumayan mahal dari yang sebelumnya, hehe. Awalnya aku sangsi jika semua orang akan memberikan surprise, secara usia juga udah gak muda lagi, 3 tahun menuju 40 tahun, hehe. Semoga yang mendoakanku dan memberikanku surprise hari ini mendapatkan banyak kebaikan dan balasan yang berkali-kali lipat. Amiin ya robbal'alamiin.

Belum posting apa-apa ataupun balas ucapan dari grup senam, grup pengajian, nanti, aku lagi pengen nikmatin usia ku yang memasuki 37 tahun ini dengan tenang. Agak sedih sih karena bundaku kena vertigo, karena kelelahan, semoga lekas membaik ya. Amiin. 

Hari ini aku kepikiran untuk bahas Fobia. Aku tahunya tuh orang Fobia karena trauma, dan hanya beberapa fobia saja yang aku ketahui. Seperti fobia gelap, fobia ketinggian. Ternyata gak sesedikit itu loh, ada banyak fobia di muka bumi ini, kita mulai bahas yuk, fobia yang gak lazim, penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Macam Fobia dan cara Mengatasinya:

1. Ombrophobia atau pluviophobia.

Ombrophobia adalah Fobia terhadap hujan. Kalau aku termasuk orang yang senang dengan hujan, apalagi bau tanah setelah hujan, tapi bagi Ombrophobia hujan ataupun mendung adalah hal yang menakutkan. Orang yang fobia terhadap hujan akan mengalami cemas, merasa terancam, yang tidak rasional, padahal hujan dalam keadaan biasa saja. Ketakutan terhadap hujan diikuti juga dengan takut pada angin dan petir.  Orang yang mengalami Ombrophobia ini biasanya akan mengalami komplikassi fobia. Kenapa bisa takut hujan? Kejadian ini bisa disebabkan karena trauma, bencana alam dan kehilangan orag yang amat disayangi di saat hujan. Gejala traumanya beragam, dari mulai tidak mau melihat hujan, sampai merasakan mual dan muntah saat melihat atau mendengar rintik hujan.Baca selengkapnya di sini.

2. Antrofobia

Antrofobia adalah ketakutan bertemu dengan orang, hmmm apakah mertuaku seperti ini gak ya?entahlah, harus ada pemeriksaan lebih lanjut. Ciri-cirinya orang yang mengalami antrofobia adalah menarik diri dari bersosial dengan tetangga bahkan saudara, enggan menjawab telpon, dan merasa takut bertemu siapapun, keluarga sekalipun. Orang yang mengalami antrofobia ini biasanya mengalami trauma yang sangat berat, kecemasan sosial atau juga delusi atau PTSD (Pasca Trauma Disoder), hmmm.Fobia ini juga ternyata bisa karena faktor genetik, mempelajari dan atau perubahan fungsi otak. Bisa jadi karena salah satu kejadian seseorang jadi takut ketemu sama orang. Gejalanya menarik diri tidak mau bertemu muka dengan orang lain, padahal kan manusia itu makhluk sosial ya kan? Jadi orang yang mengalami antrofobia ini merasa takut yang berlebihan dan tidak beralasan saat bertemu dengan orang lain. Bagaimana cara mengatasinya? dengan berkonsultasi pada ahlinya atau bisa juga melakukan meditasi, atau relaksasi dan latihan pernafasan. Kejadian seperti ini atau gejala antrofobia bisa dicegah dengan gizi seimbang, pola tidur yang baik, tidak dehidrasi dan memperbanyak olahraga fisik.Baca selengkapnya di sini.

Takut karena peralatan di dokter gigi


3. Dental Fobia .

Dental Fobia bisa dialami anak-anak maupun orang dewasa. Ketakutan mereka ada yang beralasan dan juga tidak beralasan. Ada yang hanya mendengar tentang rumah sakit gigi ataupun dokter gigi, atau memeriksakan gigi saja takut. Ada juga yang fobia terhadap perlaan pemeriksaan gigi, atau juga pada doktergiginya atau karena saat ada benda yang dimasukkan ke dalam mulut sulit bernafas. Aku sebenarnya agak masuk ke tipe ini nih, tapi takut ke dokter gigi, karena gak ada uangnya, hahaha, dokter gigi itu mahal kawan. Sementara kalo aku udah percaya sama satu dokter gigi aku gak akan pindah-pindah. Walaupun banyak orang bisa periksa gigi di dokter A, dan perawatan dengan dokter B, aku bukan tipe yang seperti itu. Kalau sudah berlebihan sebaiknya sih, bilang sama dokter gigi apa yang membuat ketakutanmu, atau ke psoikolog, sayang kan kalau gerbang utama dalam tubuhmu mengalami kerusakan tapi gak berani memeriksakannya karena dental Fobia. Baca Selengkapnya di sini.

Aquaphobia


4. Aqua Fobia.

Aqua Fobia adalah kondisi seseorang yang mengalami ketakutan terhadap air berlebihan. Seperti takut mengalami tenggelam, jantung berdebar saat melihat atau mendengar gemericik air. Sekilas hampir sama dengan hydro fobia atau ombrophobia. Tapi ini khusus pada air saja. Biasanya penderita Aqua Fobia ini pernah mengalami trauma tenggelam atau genetik, keturuan dari orangtuanya. Jika sudah mengganggu dapat berkonsultasi Baca Selengkapnya di sini.

Eisoptrofobia


5. Eisoptrofobia.

Eisoptrofobia adalah ketakutan melihat bayangan kita di cermin. Saat melihat bayangan diri di cermin akan merasa malu dan tertekan. Hmmm sepertinya orang yang mengalami Eisoptrophobia ini memiliki rasa insecure yang berlebihan. Padahal tidak semua bagian tubuhnya menyedihkan pasti ada bagian yang baiknya dan orang yang fobianterhadap cermin sebaiknya diajak untuk bersyukur atas semua pemberian Tuhan.Baca selengkapnya di Sini.

Sebenarnya masih banyak istilah fobia di dunia ini bisa lebih dari 13 fobia loh. Pada dasarnya fobia itu dibagi menjadi dua jenis. Fobia spesifik terhadap hewan,objek, situasi atau benda.  Ada juga fobia kompleks yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu : Agoraphobia (takut berada di suatu tempat atau situasi yang dia sulit mendapat pertolongan) dan Fobia sosial dimana rasa takut muncul dalam situasi tertentu sehingga tidak bisa berbicara di depan umum.Baca Selengkapnya di sini.

Adakah kerabatmu yang mengalami beberapa fobia di atas? Atau bahkan kamu sendiri? selama bisa mengatasinya tidak masalah, tapi kalau sudah berlebihan, menganggu aktivitas, karir dan hubunganmu dengan orang sekitar segeralah berkonsultasi, semakin cepat ditangani semakin cepat kamu sembuh dari fobia.


Komentar