27 Desember 2020/ 12.15
Selamat siang, di beberapa hari menjelang awal tahun 2021. Sudah punya rencana apa yang akan di dapat di tahun 2021? Aku belum nih, karena berencana membeli buku jurnal saja untuk lebih memudahkan dalam merancang agenda di tahun 2021. Masih mengikuti list yang aku buat setiap harinya saja. Iya, aku ini termasuk manusia dewasa yang bingungan dalam memilih. Aku juga tidak memiliki kemampuan untuk memutuskan dengan mudah, selalu banyak pertimbangan dan nantinya bingung. Aku berusaha menolong diriku dengan menuliskan apa saja yang aku harus aku lakukan terlebih dahulu. Sampai hari ini listnya sudah 17 dan aku berusaha mewujudkan semuanya dimulai dengan tanggal hari ini urutannya. Kadang aku merasa nyaman, kadang juga tidak, tapi seidaknya itu membantuku untuk menentukan apa yang harus aku lakukan daripada bingung gak tahu mau mulai dari mana, kamu ada yang sama?
Oke, hari ini sampai pada list aku menulis blog, gak setiap hari aku sampai di list ini, kadang terlena nonton netflix atau bermain dan membantu ibuku di rumahnya, sehingga kegiatan membuat tulisan baru di blog terbengkalai, atau seperti sibuk memasak dan beberes kemudian lelah atau ada acara pergi keluar dan saat akan melakukan apa yang sudah aku list sudah terlampau larut. Atau aku keasyikan mengerjakan yang lain atau ada deadline, fleksibel saja, tapi kalau aku bisa melakukan to do listku dalam satu hari, bahagia sekali rasanya.
Hari ini aku menemukan tulisanku saat mengikuti seminar di Kemenag bulan Oktober tahun 2019, sudah setahun yang lalu. Aku bertekad untuk menyelesaikan apa yang sudah aku draft di blog tahun ini, menjelang tahun 2021. Ternyata aku sudah membuat tulisannya versi lain, sehingga aku hanya menerbitkan saja tulisan hasil meliput dari seminar Kemenag tentang perempuan dan teknologi. Seperti kurang puas, hari ini aku akan menuliskan hal yang membuatku penasaran.
Hal ini seputar apa yang seharusnya sudah bisa dilakukan anak usia tiga tahun dan mainan apa saja yang bagus untuk perkembangan anak usia tiga tahun. Aku belum dikaruniai anak dari pernikahanku, tapi alhamdulillah sudah ada ponakanku yang menggemasakan yang tanggal 27 November 2020 kemarin, usianya tepat tiga tahun. Semakin pintar dan soleh, menggemaskan makin asyik diajak komunikasi, tapi aku walaupun bukan ibunya juga jadi penasaran, usia tiga tahun tuh harusnya sudah bisa apa ya? mainan apa yang cocok untuk dia?
Kita belajar bersama-sama ya, aku juga sambil cari tahu dan berbagi informasi yang aku tahu mengenai kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh anak usia 3 tahun dan mainan edukasi seperti apa yang baik untuk anak usia tiga tahun.
Wah, ternyata, menurut sehatq.com anak usia tiga tahun perkembangan keampuannya dapat dibedakan menjadi tiga macam:
Ojil sudah paham diminta untuk menyiram tanaman. |
1. Dilihat dari Kemampuan Komunikasi dan Bahasanya.
Anak usia tiga tahun biasanya sudah bisa mengikuti 2-3 perintah sekaligus dan bisa berbicara 2-3 kalimat. Dapat mengenali nama temannya dan bisa menyebutkan kata ganti, aku, kamu, kita dan lain-lain. Sudah tahu siapa namanya dan nama teman-temannya. Wah kalau gitu keponakanmu masih harus dilatih untuk menyebutkan namanya dengan lebih baik nih, karena keseringan nonton Paw Patrol dia jadi menyebutkan kalau dia itu guguk kakak, hehe. Dalam beberapa ucapan masih belum bisa dimengerti nih, mungkin adikku harus lebih sering mendongeng untuk ponakanku supaya lebih mendapatkan kosa kata baru.
Naik sendiri ke tempat wasit dilapangan,waktu turunnya minta digendong. |
2. Dilihat dari keterampilan Fisik dan Motoriknya.
Anak usia tiga tahun biasanya sudah jejak dalam berdiri. Jalan nya sudah tidak terlihat sempoyongan dan akan semakin lincah apalagi dalam menaiki tangga. Bahkan anak usia tiga tahun ini bisa menaiki tangga dengan menggunakan satu kaki loh. Ini belum aku coba nih, tapi kalau menyoal pada keaktifan saat bermain sepertinya keterampilan fisik dan motorik kasarnya nomer satu. Ponakanku pernah main alat kebugaran di taman komplek dengan luar biasa baik koordinasinya, sementara aku saja tidak bisa melakukannya dengan baik, walaupun sudah dewasa, hehe, kalah deh.
Ojil yang berbaju orange sudah bisa bernegosiasi atau juga melindungi teman yang usianya dibawah Ojil. |
3. Dilihat dari keterampilan sosial dan emosionalnya.
Anak usia tiga tahun sudah mulai berani menginap di rumah saudaranya dan bermain dengan sepupu-sepupunya. Sudah mulai mandiri seperti menggunakan pakaian sendiri dan sepatu atau sandal sendiri. Mulai menjelaskan bagaimana perasaannya.Sudah mau mulai bergiliran bermain dengan temannya. Ponakanku sudah seperti ini sejak usia 2,5 tahun, sudah lancar menggunakan sandalnya sendiri, dan dengan mandiri menginap di rumah saudaranya bahkan bisa bergaul dengan sepupunya yang lebih tua. Untuk menggunakan baju sendiri belum terbiasa karena masih sulit di suruh mandi. Sudah mulai bisa bargain dengan mamanya. Saat mamanya main ponsel dia juga tidak mau kalah, bermain ponsel juga. Ada aja kan anak ini.
Ojil sudah tahu apa saja yang harus dibawa ke sekolah. |
4. Dilihat Dari Keterampilan Mental dan Berpikir
Anak usia tiga tahun biasanya sudah bisa membuat lingkaran, membuka buku perhalaman, menumpuk balok, mengenal warna,menyelesaikan puzzle, membuat cerita dengan boneka. Wah kalau ini sih jagonya ponakanku kalau sudah buat cerita dari boneka mainannya seru banget, semua bisa jadi cerita, walaupun kita gak paham apa sebenarnya yang di ceritakan. Mulai suka mewarnai dan mencoret-coret, rumah adikku mulai penuh hasta karya,tapi uniknya ponakankj lebih suka mencoret meja daripada tembok, hihi. Mulai suka dengan buku dan tumpuk2 balok. Main sama ponakanku seru banget deh.
Teryata tahapan usia 3 tahun ini sudah mulai banyak ya, semakin banyak yang harus disiapkan adikku ini untuk persiapan anak masuk sekolah ya, kira-kira mainan apa nih yang cocok untuk dukung kemampuannya di usia tiga tahun . Beberapa orangtua ada yang sudah mulai measukkan anaknya ke Play Group, tapi kalau masih suasana pandemi sepertinya agak riskan ya, sebaiknya mendidik anak di rumah saja dengan berbagai panduan.
Berdasarkan 4 aspek diatas, mainan yang baik dimainkan oleh anak usia tiga tahun dalam mengembangkan kemampuannya adalah:
1. Mainan yang baik digunakan untuk meningkatkan keterampilan Sosial dan emosionalnya.
Saat usia anak menginjak tiga tahun, anak mulai belajar mengenali emosi, marah, senang, sedih dan kesal. Energinya juga besar, di usia ini anak semakin aktif dalam beraktifitas. Mulai akan ada drama kumbara, alias kelebayan anak mulai muncul, seperti gak mau makan, gak mau main, lempar barang saat kesal. Emosi orang disekitarnya akan dipermainkan, karena dia sedang belajar mengamati emosi oranglain juga emosi dirinya. Sehingga permainan yang baik untuk dirinya menurut Asian Parenting adalah bola tendang, role play (bermain peran), boneka tangan(gunakan cerita sendiri atau berasal dari buku, untuk merangsang anak mengenal mana yang baik dan buruk, serta mengenal emosi),buku cerita dan puzzle sederhana. Menggunakan brick atau lego dalam bekerjasama dalam tim, membangun kemampuannya untuk bisa bekerjasama dengan orang lain. Bermain dokter-dokteran bisa menjadi salah satu role play.
2. Mainan yang baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasinya.
Anak usia tiga tahun biasanya bisa mengikuti instruksi lebih dari satu. Dengan belajar origami atau seni melipat seperti membuat pesawat terbang dapat membantu anak untuk mengikuti instruksi dengan baik. Atau bermain " dokter James berkata".
3. Mainan Anak tiga tahun yang sesuai dengan mental dan berpikir.
Menyediakan papan tulis untuk anak mencoret-coret bisa membantu orangtua agar menjaga kreativitas anak tapi dinding di rumah tetap bersih. Menumpuk balok membuatnya jadi suatu bangunan juga dapat merangsang cara berpikir anak. Mengenal warna, menggunakan play dough dan juga bisa mengenalkan bunyi nada dari berbagai alat musik. Finger painting, melukis menggunakan jari juga dapat membuat anak menjadi lebih kreatif. Permainan menebak aksesoris yang digunakan. Anak akan bisa membedakan secara visual perubahan pada diri kita.
4. Mainan anak tiga tahun yang sesuai dengan fisik dan motorik.
Pasir Kinetik dapat digunakan untuk melatih motorik kasar anak. Anak akan mencetak, menekan dan meremas pasir ajaib yang satu ini. Bermain di area outbond juga dapat membantu melatih anak dalam beraktivitas fisik, karena anak bisa bermain perosotan, monkey bar dan berlarian di taman, menginjak rumput dan lain sebagainya.
Coba cek deh, kalau usia anakmu sudah tiga tahun apakah sudah tercapai kemampuan keterampilannya seperti yang disebutkan di atas, kalau belum, tunggu sampai usia 4 tahun, kemudian , silahkan diperiksakan ke dokter anak.
Untuk merangsang perkembangan fisik, emosi, bahasa dan kemampuan berpikirnya, gunakan beberapa permainan yang direkomendasikan. Semoga bermanfaat dan membuat para Moms yang membaca semakin bersemangat untuk mendidik anaknya dengan baikdan membersamai perkembangannya dari tahun ke tahun.
Karena aku belum berkeluarga aku masih awam soal mainan dan manfaatnya dengan perkembangan anak, yg sering aku lihat untuk usia 3 tahun seperti puzzle besar atau sejenis Lego untuk stimulasi motorik dan keterampilan berpikir anak
BalasHapusSemoga segera dipertemukan jodohnya ya, amiin. Iya bisa juga nih, karena mainan tersebut bisa merangsang kognitif anak nih.
HapusOalah ternyata ada tahapan berdasarkan umur juga yaaa kak. Baru tauuu, biasanya suka liat anak-anak kecil main mainan kirain karna emang namanya anak-anak kan banyak pengen tau hal-hal baruu.
BalasHapusHihi, itu iya kalau masalah ingin tahu, karena memang, anak kan beneran baru tahu banyak hal, setelah 9 bulan di perut sang ibu. Tapi memang ada saran mainan yang bagus di usia tertentu. Coba deh kalau ajak ponakan ke toko mainan, kan suka ada keterangannya tuh 3 tahun atau 3 tahun plus. Karena ada beberapa mainan yang kalau dimainkan anak yang usianya tidak sesuai dengan keterangan bisa membahayakan, atau terlalu mudah dimainkan anak seusianya, jadi kaya gak faedah gitu, hehe.
HapusMainan sesuai usia ini emang penting banget ya karena melatih motorik halus dan kasarnya juga. Seingat aku juga waktu anak2 usia 3th mereka sih lebih banyak main di luar hehe.
BalasHapusIya,cuma lagi pandemi kaya gini,kasihan ya,jadi cuma bisa di dalem rumah aja. Ponakanku pun gitu.
HapusSemua permainan yang dipaparkan dalam tulisan ini sudah pernah dilakukan anak saya waktu umur tiga tahun pula. Apalagi anak yang kedua motoriknya lebih bak ketimbang kakaknya
BalasHapusWah,alhamdulillah kak,mau dong sharing cara melatih anak yang motoriknya kurang bagus.
Hapusartikelnya bisa saya save kak, soalnya bisa jadi ilmu parentig buat saya juga kelak kalau sudah paunya baby. dan memang mainan juga harus disesuaikan dengan perkembangan usia anak
BalasHapusBener banget,selamat terus memahami parenting.
HapusAlhamdullilah ini akan membantu kita untuk menstimulasi perkembangan anak sehingga kita harus tepat memilih mainan buat anak kita
BalasHapusBener nih,jangan sampe telat,anak usia 3 tahun dikasih mainan anak 1 tahun,kesian gak nambah ilmu dan kebiasaan motoriknya.
Hapusaku sering banget lihat emang disetiap permainan ada peruntukannya dan sesuai dengan perkembangan fisik, motorik dan lainnya
BalasHapusIyes ternyata itu bermanfaat buat panduan orangtua dalam membelikan,hehe.
Hapus