Keluarga Sakinah, Kumpulnya di Surga

6 Oktober 2019 / 19.21

Masjid Al-Muhajirin, masjid komplek perumahanku
Minggu kemarin, masjid Al-Muhajirin mengadakan seputaran acara Muharam. Acara pengajian kali ini sangat berfaedah. Pembicara yang diundang bernama Linda, seorang mualaf yang dapat juara 3 lomba keluarga Sakinah.

Hari itu setelah mencetak surat kerja sama dengan Ruang Guru, aku melangkah ke masjid Al- Muhajirin, khawatir sudah telat, ternyata belum. Disana sudah ada Ibu-ibu dari Majelis Taklim Khairunnisa dan Azzahra. Lumayan, ada 40 orang. Seperti biasa waktu baru datang ada bu Badran di bagian penerima tamu dan memberikanku snack untuk dimakan selama acara. Masjid Al-Muhajirin lumayan royal. Snacknya selalu berkelas, kalau ditaksir satu orang bisa dapat snack seharga 15-20 ribu dengan 3 atau 4 jenis makanan.

Masjid Al-Muhajirin berada ditengah 3 perumahan Pancoran Mas Permai, Vila Pancoran Mas dan Bumi Pancoran Mas, wajar jika donasinya banyak, dan selalau ada acara berfaedah setiap bulannya. Dalam rangka menyambut tahun baru islam, Al-Muhajirin mengadakan pengajian bersama Linda, tentang keluarga Sakinah.
Linda adalah seorang mualaf yang punya segudang prestasi, cita-citanya adalah bisa menghafal qur'an sebelum ajal menjemput.

Linda adalah seorang mualaf. Penampilannya terlihat tidak meyakinkan. Badannya kurus, kulitnya sawo matang, saat mulai berbicara pun, sepertinya sedikit kurang percaya diri. Karena pengunjungnya lebih banyak Ibu-Ibu usia kepala 4 atau 5 yag notabene lebih berpengalaman dari dia, kecuali aku dan beberapa ibu muda lainnya.

Linda mengatakan bahwa menjadi Ibu haruslah memiliki pribadi yang kuat, karena seorang Ibu adalah pilar penting untuk keluarganya. Keluarga sakinah semuanya dimulai dari Ibu yang kuat dan tangguh. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang Ibu yang akan membawa keluarganya ke surga :

1. Memiliki Aqidah yang kuat. Seorang Ibu haruslah memiliki keyakinan yang kuat terhadap Allah SWT, sehingga segala hal yang terjadi pada Nya di yakinkan dapat diselesaikan oleh Allah SWT.

2. Memiliki Akhlak yang baik. Sebelum bertemu guru di sekolah, anak akan bertemu dengan Ibu terlebih dahulu, jika akhlaknya buruk, maka anak akan meniru Ibunya begitu pula sebaliknya.

3. Mengatur waktu dengan baik antara mengurus dirinya, suaminya dan anak-anaknya. Usahakan mengaji di saat setelah Subuh dan setelah maghrib, untuk menjaga seorang ibu tetap terjaga secara batin terhadap Allah SWT.

4. Jadilah ibu yang bermanfaat untuk keluarga dan masyrakat sekitar serta masyarakat luas.

5. Beribadah dengan benar dan khusyu. Sehinggadapat menerapkan pada anak-anaknya.

6. Suka menambah wawasan, menjadi pribadi pembelajar yang menerima kritikan untuk menjadi lebih baik.

7. Ibadahnya mengikuti frekuensi Rasulllah, terutama shalat tahajud. Kerjakan setiap hari untuk mempererat ubungan kita pada Allah. Saat sepertiga malam itulah , Allah memberikan banyak dskon untuk pengabulan doa =doa kita, sangat disayangkan jika melewatkannya (ppenulis juga masih latihan untuk konsisten mengerjakan tahajud).

8. Tubuhnya sehat.

9. Mandiri secara finansial.

Ibu yang memiliki pribadi tangguh sangat dibutuhkan dalam mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak generasi penghafal qur'an dan dibekali banya ilmu yang bisa membawanya ke surga.

Rasulullah s.a.w mengajarkan unuk membaca Al-qur'an setiap hari, cari waktu lowonguntuk membaca Qur'an. Kita sebagai ibu atau calon ibu harus yakin dengan Al-Qur'an semua yang terjadi dalam hidup kita sudah diatur oleh Al-Quran. Hidup kita di dunia ini ada dua pilihan yaitu melakukan kesenangan ( syahwat) tapi balasannya neraka atau menahan syahwat (kesenangan) balasannya surga.

Buatlah visi keluarga me menjadi keluarga yang akan berkumpul di surganya Allah. Mempunyai misi menjadikan seluruh anggota  keluarga bermanfaat bagi masyarakat. Jika sepakat tujannya adalah menjadi keluarga penghuni surga, maka di dalam rumah gak ada lagi nih yang ngomel-ngomel, bermuka masam. Yang ada kebalikannya. Di surga hanya ada lantuan ayat suci Al-Qur'an dan kata- kata yang baik. Tidak ada kata-kata yang menyakitkan dan sesama penghuninya akan saling menbarkan senyum dan kebaikan.

Perempuan memiliki peran penting dalam mendidik generasinya. Ibu harus cerdas. Pribadi harus kuat dan  harus konsisten. barulah dia dapat mendidik anak-anaknya menjadi penduduk surga. banyak-banyaklah belajar dari anak. Jika ingin anaknya menjadi penghafal qur'an, maka  perbanyaklah mengaji sejak anak masih dalam kandungan. Kalau bisa Balita anak sudah bisa membaca qur'an sampai khatam dan mulai menghapal.

Saat memutuskan untuk dekat dengan Al-qur'an , anulir beberapa media yang dapat mengganggu proses menghafal qur'an seperti televisi. Gunakan pada waktu tertentu atau untuk mendspatkan informasi yang dibutuhkan, perbanyak membaca buku. Perbanyak interaksi dengan qur'an. Kurangi televisis agar anak tidak bergadang sehingga membuat pola tidurnya berantakan.

Buat pola, ayah membangunkan anak untuk shalat subuhdi masjid, setelah pulang kantor diskusi bersama anak dan pasangan. Siangnya anak sudah berinteraksi dengan Ibu, maka saatnya ayah masuk untuk berdiskusi dengan anak.

Hindari menonton pornografi karena akan menjadi narkolema (narkoba lewat mata) , buat kesepakatan yang jelas dengan anak,jika melanggar aturan. Orangtua harus konsisten menjalankan aturannya. Misalnya, selama seminggu dilarang menggunakan ponsel atau tidak boleh menyalakan TV, atau boleh menonton tv tapi waktu azan, harus bersegera ke massjid. banyak ragamnya, diskusian dengan ayah, sehingga meimiliki kesamaan visi.

Perbanyak jaringan dalam berbuat kebaikan. Amal jariyah yang kita lakukan akan mengalir saat kita meninggal. Perbaiki di dalam rumah, kemudian berkontribusi dengan masyrakat pada umumnya.

Sesi pertanyaan:

Q: Jika anak sudah kecanduan gadget apa yang harus dilakukan?
A: Metode untuk melepaskan kecanduan anak dengan mengurangi dosisnya secara perlahan. Lihat dari taraf kecanduannya. Kalau sampai dipanggil gak dengar tetap main gadget berarti kecanduannya sudah parah.  Caranya matikan ponsel, jangan berikan selama seminggu ganti aktivitas yang lain, Diskusi dengan anak dan beri peratiuran yang jelas. Kalau sampai mengamuk dan marah-marah ke kita sudah sakaw namanya, harus konsultasi dengan psikolog. Karena sudah mempengaruhi kejiawaan anak. Ciri lainnya jika, mau makan kalau sudah ada ponsel berrarti anak mulai kecanduan. Main games diperbolehkan dengan dibatasi maksimal 1-2 jam. Butuh kesabaran dan konsistensi untuk menghilangkan dari kecanduannya.

Q: Usia berapa sebaiknya anak di ajarkan menghafal, apakah makhorijal hurufnya dulu atau yang penting hafal saja.
A: Tidak ada metode yang baku, ibu yang lebih tahu kapan ananda siap untuk menghafal. Untuk menghafal sebaikanya dengan makhorijal huruf yang baik dan benar. Sehingga anak menghafalnya dengan baik. Ibunya harus belajar tahsin, sehingga bisa mengajarkan makhorijal huruf yang baik pada anak. Datangnya jangan sekali saja , tapi harus konsisten, walaupun gak bisa-bisa insyaallah berkah dan dapat pahala belajarnya.


Acara ditutup dengan foto bersama. Sepulangnya, aku dan Boenda bertekad untuk menghafal qur'an menghadiahi makhkota terindah untuk orangtua kami. Semoga kelak cucu-cunya Boenda Hafidz dan hafidzah, Amiin ya robbal'alamiin.






Komentar