Becak si Roda Tiga yang Masih Lestari

27 maret 2019/ 10.22/in My room

Foto di ambil di Jl. Ahmad Yani dekat Gedung Rupa Rupi Handycraft. Diambil saat acara lomba Street Fotografi, yang di sponsori oleh canon Pixma. Lagi mau cari Foto sesuai tema " Ragam bandung" Abah lewat, dan wajahnya seakan minta di foto waktu lihat saya menenteng Canon EOS M10 :). Makasih ya Abah, sudah mau jadi model Saya, semoga rejeki Abah lancar ya, hari ini. Begitu Aku ucapkan selepas mengambil beberapa foto eksotisnya, foto yang menggambarkan betapa kerasnya hidup dan harus tetap dilalui dengan senyuman.


"Saya mau tamasya berkeliling-liling kota, hendak melihat-lihat keramaian yang ada, saya panggilkan becak, kereta tak berkuda, becak-becak tolong bawa Saya."

Barusan itu sepenggal lirik dari lagu Becak. Lagu ini diciptakan oleh Ibu Sud. Mungkin awalnya Ibu Sud terinspirasi dari beberapa kendaraan di luar negeri yang mirip dengan becak, baru kemudian terinpirasi dengan becak di Indonesia.

Negara Indonesia memang gak bisa lepas dari sejarah China ya. Kendaraan beroda tiga yang sekarang ada di Indonesia namanya Becak. Nama ini berasal dari bahasa hokkian atau bahasa Cina "Be Chia" yang artinya Kereta Kuda. Kendaraan roda tiga ini, hampir ada di seluruh Asia. Kendaraan roda tiga ini masuk ke Indonesia di awal abad ke 20 digunakan oleh warga Tionghoa untuk mengangkut barang. Barulah awal abad ke 30 dikenal dengan nama roda tiga, pada tahun 1940 baru dikenal sebagai betja/betjak/beetja.

Jumlah becak  meningkat pesat ketika Jepang datang ke Indonesia pada 1942. Kontrol Jepang yang sangat ketat terhadap penggunaan bensin serta larangan kepemilikan kendaraan bermotor pribadi menjadikan becak sebagai satu-satunya alternatif terbaik moda transportasi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Bahkan penguasa membentuk dan memobilisasi kelompok-kelompok, termasuk tukang becak, demi kepentingan perang melalui pusat pelatihan pemuda, yang mengajarkan konsep politik dan teknik organisasi.

Jaman semakin berkembang, pendapat orang Indonesia mengenai becak mulai beragam. Ada yang bilang kalau becak itu kendaraan yang tidak manusiawi, karena mempekerjakan manusia seperti kuda. Ada yang tidak setuju karena membuat jalanan jadi macet. Ada yang pro karena becak kendaraan anti polusi.

Becak dilarang untuk beroperasi di Jakarta karena alasan tidak manusiawi atas dasar Perda 11 Tahun 1988, yang di dalamnya tercantum bahwa kendaraan resmi hanya kereta api, taksi, bis, dan angkutan roda tiga bermotor.Sewaktu jadi guru TK di Aljabr Islamic School, sempat kesulitan untuk mengenalkan kendaraan tradisional berupa becak, karena sudah dilarang, akhirnya kami menggunakan delman sebagai ganti pengenalan kendaraaan tradisional.

Jenis becak ternyata beragam guys. Becak di Depok sama di daerah Jawa itu beda lebarnya.Untuk Becak di daerah Jawa biasanya lebih lebar sedangkan yang di Depok, lumayan sempit, kurang bisa digunakan untuk 2-3 orang, mungkin hanya di khususkan untuk 1 orang untuk becak di daerah Depok.Becak juga ada yang dikayuh ada juga yang menggunakan mesin.Di daerah jawa dan Sulawesi biasanya pengemudi becak berada di bagian belakang, tapi di daerah Sumatra biasanya engemudi berada isamping penumpang, nama becaknya biasanya Bentor atau becak bermotor.

Di negara Asia lain ada juga nih kendaraan sejenis becak. India, Pakistan dan Bangladesh. Mereka menggunakan  kendaraan roda tiga yang bermesin. Pegemudianya ada di bagian depan. Kendaraannya lebih manusiawi, karena ada atap yang melindungi penumpang maupun pengemudi tidak seperti becak. Lihat di sini.

Kenapa tetiba menulis tentang Becak? Karena teringat beberapa hari yang lalu waktu mau urus pajak sama Boendaku, kita naik becak yang ternyata sempit banget. Lihat nih videonya di Lihat di sini.

Selain itu aku memang punya banyak pengalaman buruk menggunakan becak, hehe. Pernah waktu lagi sekolah di pesantren darul Arqam Garut, Bundaku sama aku habis belanja untuk keperluan sehari-hari. Udah dari awal aku tanya abang becaknya. " Pak, becaknya ada remnya kan?"  pengemudi becaknya bilang, ada. Naiklah aku dan Ibuku. Apa yang terjadi? Saat turunan, pengemudi becaknya teriak ke semua orang yang ada di depan kita "Minggiiiiiiiirrrrrrrr", panik lah aku, seriusan deh, sampe di jalan datar tuh becak nyungsep. Sempat ada trauma gak mau lagi naik becak. Tapi aku punya pengalaman bahagia juga nih sama becak. Waktu keliling Jogja. Indah dan seru gitu naik becak keliling Jogja, Becaknya lebih lebar. 

Kamu punya pengalaman seru naik becak gak? Share ya !


Komentar

  1. yaampun kapan ya terakhir naik becak, kayanya pas sebelum sekolah. udah lama bangeeeeet jadi kangen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobain lagi teh,sensasinya ruar biasa,gak butuh AC,hehe.

      Hapus
  2. Udah jarang banget naik becak karena rata2 yang bawanya udah pada sepuh..ga tega akutuh..btw si bapak senyumnya irit tapi kece ya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahha,iya teh bener banget. Tapi gak tega yah,kalo gak ngangkut kita gak dapet uang dia. Hehe.

      Hapus
  3. Dan sampe saat ini aku masih sukak banget naik becak, karena terasa nyaman juga tapi sayangnya di bandung udah jarang

    BalasHapus
  4. Jadi pengen naek beca lagii..😁 sensasi nya tuh santai2 menegangkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha,iya apalagi pas ada polisi tidur ya.

      Hapus
  5. Jadi kangen naik becak. Pengalaman memorable sih dulu aku motion sickness parah, bahkan sampe naek beca aja mabok & muntah :(((( maaf ya mang beca yg aku muntahin hiksss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah luar biasa.... berkah si abang becaknya,hehehe.

      Hapus
  6. Duh terakhir kpn ya Naik becak krn memang sudah jarang juga si teh

    BalasHapus
  7. Lupa kapan terakhir pake becak, beberapa tahun lalu kl ga salahi jalan riau... Kangeen deeh skrg kmana mana naik motor:"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih simple yah, bisa mampir-mampir dan berasa murah, paling bayar parkir ya kak.

      Hapus
  8. Wah, kapan ya aku terakhir naik becak. Yang selalu aku inget tuh kalau abis lari di tegalega, pulangnya pasti naik becak. Itu pas SD. ��

    BalasHapus
  9. Hai... Becak sampai sekarang masih eksis keberadaannya, tapi entah berapa pendapatannya.

    Btw, kok bisa ada pengalaman buruk sama becak ya?
    Aku seumur-umur belum pernah ngalami kejadian buruk sama becak. Jadi ya, seneng-seneng saja.
    Cuma ketika naik becak saja, becaknya gerak-gerak kayak pengen lari, itu yang bikin deg-degan.

    Oh ya, salam kenal Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Kak Shandy, iya sejujurnya aku suka nih naik becak, kaya ada sensasi tersendiri, tapi pernah nyungsep, jadi gimana gitu rasanya, hehe.

      Hapus
  10. Hadeeeeuw...itu pasti rem merek MINGGIR ya, Nis? :D
    Waktu naek becak motor di Medan pernah nyungsep juga gara2 si abang nggak fokus :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahhaha, iya, horor banget kan. Lah nyungsep kemana kak?

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Insyaallah saya akan berkunjung balik. Silahkan berkomentar dengan sopan, dan berbagi tips untuk sesama pembaca.