Kami Tidak Tidur

 2 Juli 2021/ 06.47

Hai, Apakabar bulan Juli?

Juli kali ini mendung bergelayut di sekitar kita.

Bukan, bukan hanya mendung di atas awan, tapi menggelayut di sekitar kita.


Berita sedih hilir mudik setiap hari.

Rumah sakit penuh.

Banyak pasien yang tidak dapat tempat.

Terlantar di selasar rumah sakit dan berebut oksigen.


Berita covid19  ini memenuhi isi kepala.

Memenuhi isi kepala, sampai-sampai menurunkan daya tahan tubuh.

Baru recovery dari berita satu, sudah ada berita lain yang membuat timbul rasa takut, rasa pesimis.


Mendung itu sampai juga di keluargaku.

Adikku, ponakanku dan adik iparku positif covid.

Kaget, pasti.

Gak sangka itu terjadi, benar.

Merasa tidak terima, awalnya.


Perlahan kami berusaha menerima kenyataan.

Berusaha percaya memang virus ini ada.

Akhirnya isoman juga, ya isolasi mandiri.


Gak pernah terbayang harus melakukan isoman.

Benar-benar di rumah , dilarang keluar rumah.

Semua dibeli secara daring.

Prokes semakin di perketat.


Kami tidak tidur.

Sakit ini merubah segala aktivitas.

Semua orang berubah.

Keramahan berubah menjadi kehati-hatian.


Gejala ringan aman.

Masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Anosmia melanda.

Penciuman hilang, bau mencolok saja tidak tercium.


Ada yang radang tenggorokan.

Bahkan sampai sesak napas dan menghadap ilahi.

Hmmmhhh, sudah saatnya.

Kita kembali pada Allah, pada Tuhan.


Pasrah.....

Menerima......

Mawas.....

Waras......


Virus itu memang ada.

Mereka mengintai kamu.

Jaga imun,iman biar aman.


Semoga pejuang covid 19 yang positif diberikan kesehatan kembali.

pulih seperti sedia kala.

Doakan keluarga kami dalam keadaan sehat.

Yang positif lekas negatif.

Yang negatif tetap terus diberi kesehatan.


Amiin.


Komentar